Cute Rocking Baby Monkey
  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Rabu, 08 Februari 2017

HUT Sekolahku

HUT SMP Negeri 1 Batang

Di blog kali ini aku akan memperlihatkan sebuah video HUT SMP Negeri 1 Batang yang ke-56. Di video ini memperlihatkan kegiatan sewaktu perayaan hari jadi SMP Negeri 1 Batang pada tanggal 1 Agustus 2016. Video ini berisi tentang jalan-jalan mengelilingi Kota Batang dengan membagikan bunga dan nasi bungkus kepada orang-orang yang lewat. Ayo kita lihat videonya.....
 
 

Terima kasih atas waktunya, semoga kalian suka videonya.
 

Senin, 23 Januari 2017

Harry Potter and the Goblet of Fire

Harry Potter and the Goblet of Fire

 Harry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tetapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor Karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Viktor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabui piala tersebut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan.
Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan semua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tetapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada di antara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

 

Harry Potter And The Prisoner Of Azkaban adalah petualangan pada tahun ketiga Harry Potter di Sekolah Sihir Hogwarts. Semua aktor dari dua film sebelumnya kembali berperan di film ini, kecuali peran Dumbledore yang diberikan kepada Michael Gambon untuk menggantikan Richard Harris yang telah meninggal dunia. Disutradari oleh Alfonso Cuarón, film ini dianggap "lebih gelap" dibandingkan dua film Harry Potter sebelumnya. Setelah marah dengan Bibi Marge dan secara tidak sengaja menyebabkan dia mengembang secara ajaib, Harry Potter melarikan diri dari keluarga Dursley. Harry mengambil Bus Ksatria ke The Leaky Cauldron, di mana ia bertemu Cornelius Fudge, Menteri Sihir. Fudge memberi tahu Harry bahwa Bibi Marge telah dikempiskan dan bahwa ia tidak akan dihukum. Kementerian Sihir hanya peduli tentang keselamatan Harry karena melarikan diri dari pembunuh-massa Sirius Black dari penjara sihir Azkaban. Black adalah teman baik dari keluarga dan wali Harry Potter, tetapi mengkhianati keluarga kepada Lord Voldemort yang jahat. Voldemort membunuh orangtua Harry, tetapi, ketika ia mencoba untuk membunuh Harry, misterius menghilang. Setelah itu, Black membunuh teman mereka Peter Pettigrew.
Harry, Ron dan Hermione kembali ke Hogwarts dan menemukan keamanan telah diperketat karena Black melarikan diri. Sekolah sekarang dijaga oleh Dementor, makhluk jahat yang "mengeringkan kebahagiaan orang terdekat" dan penjaga penjara Azkaban. Mereka juga menyebabkan Harry pingsan. Remus Lupin, guru baru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam memberitahu Harry dia lebih rentan terhadap dementor karena dia telah melihat kengerian yang tulus pada masa lalunya. Lupin setuju untuk mengajari Harry Mantra Patronus, sebuah perisai melawan Dementor.
Harry tertekan karena ia tidak akan diizinkan untuk mengunjungi Hogsmeade, desa setempat kebanyakan siswa diperbolehkan untuk mengunjungi di akhir pekan. Ia juga marah dengan Draco Malfoy karena menghancurkan pelajaran pertama Hagrid sebagai guru Pemeliharaan Satwa Gaib. Malfoy sengaja membiarkan dirinya diserang oleh Buckbeak, hippogriff kesayangan Hagrid, dan ayahnya memastikan bahwa Buckbeak dijatuhi hukuman mati. Sepanjang tahun, Hermione menggunakan Pembalik Waktu untuk bepergian dalam waktu dan menghadiri kelas-kelas yang diadakan pada saat yang sama. Black berhasil masuk ke Hogwarts dua kali, tetapi tidak dapat menemui Harry. Fred dan George Weasley menunjukkan jalan rahasia ke Hogsmeade dan memberinya Peta Perampok kepada Harry.
Selama satu kunjungan ke desa Hogsmeade, Harry hampir tertangkap saat Ron menemukan bahwa Scabbers, tikus Ron, telah menghilang. Ron yakin ia telah dimakan oleh Crookshanks, kucing Hermione, yang menyebabkan perselisihan antara dirinya dan Hermione. Hermione kemudian menemukan Scabbers di gubuk Hagrid ketika mereka bertiga mengunjunginya sebelum eksekusi Buckbeak. Dalam perjalanan mereka kembali dari pondok, tiba-tiba Ron diserang oleh anjing hitam besar dan diseret ke dalam lorong di bawah pohon ajaib, Dedalu Perkasa.
Harry dan Hermione mengikuti mereka dan naik ke atas gubuk dikenal sebagai Shrieking Shack. Mereka juga menemukan bahwa anjing merupakan animagus Sirius Black. Harry mencoba untuk menyerang Black ketika Lupin tiba. Lupin mengakui menjadi manusia serigala ketika diancam Hermione. Lupin menjelaskan bahwa dia, Black, Pettigrew, dan James Potter, ayah Harry, adalah teman baik dan menyebut diri mereka sebagai "Marauders". Untuk membuat transformasi Lupin lebih menyenangkan, teman-temannya semua menjadi animagi, manusia yang bisa berubah menjadi binatang. Para Marauders tetap berteman setelah tumbuh dewasa, dan ketika mereka menentang Voldemort yang mengejar Potter, Black menjadi Penjaga Rahasia mereka. Namun, Black kemudian mengungkapkan bahwa dia diam-diam beralih tugas dengan Pettigrew untuk melayani sebagai umpan. Black menyadari Pettigrew adalah pengkhianat dan, daripada dibunuh oleh Black, Pettigrew menjadi Scabbers.
Lupin dan Sirius berupaya untuk mengungkapkan diri Pettigrew, dan Pettigrew mengubah dari Scabbers dan kembali ke bentuk manusia. Dia mengakui bahwa ia mengkhianati orangtua Harry, tetapi Harry menghentikan Black dan Lupin menyerangnya. Sebaliknya, Harry membujuk mereka untuk mengambil Pettigrew kembali ke kastil Hogwarts untuk membersihkan nama Sirius. Namun, ketika mereka dan mereka kembali ke kastil, bulan purnama muncul dan Lupin bertransformasi menjadi manusia serigala. Pettigrew lolos sementara para Dementor datang dan menyerang Harry dan Sirius. Mereka selamat di menit terakhir oleh Patronus yang Harry percaya itu dilakukan oleh ayahnya.
Harry terbangun di dalam kastil dan mengetahui bahwa Black telah ditangkap. Untuk menyelamatkannya, Harry dan Hermione menggunakan Pembalik Waktu untuk perjalanan kembali ke waktu lampau dan mencegah penangkapannya. Harry dan Hermione menyelamatkan Buckbeak dan kembali melihat adegan malam, sampai mereka melihat Dementor menyerang Harry dan Sirius. Harry bertekad untuk melihat siapa yang mengirimkan Patronus, hanya untuk menyadari bahwa itu adalah dirinya sendiri. Harry menyelamatkan Sirius dan melarikan diri dengan Buckbeak. Lupin, yang diketahui sebagai manusia serigala, mengundurkan diri. Harry khawatir bahwa Pettigrew dapat membantu Voldemort untuk kembali, tetapi Dumbledore mengatakan mungkin Harry harus bersyukur bahwa ia telah membantu menyelamatkan nyawa Pettigrew.

Harry Potter and the Chamber of Secrets

Harry Potter and the Chamber of Secrets

 

Harry Potter dan Kamar Rahasia (Harry Potter And The Chamber Of Secrets) adalah seri kedua dari tujuh seri yang direncanakan dari novel fantasi karya pengarang J.K. Rowling. Film ini dirilis pada tanggal 3 November 2002. Disutradarai oleh Chris Columbus dan dibuat di Studio Film Leavesden.Harry Potter disuruh mempersiapkan rumah untuk kunjungan dari klien potensial Vernon Dursley. Namun, setelah selesai, paman Dursley menyuruh Harry ke kamarnya. Di kamar, Harry bertemu Dobby si peri rumah, ia memperingatkan Harry untuk tidak kembali ke Hogwarts. Ketika Harry menolak, Dobby menyebabkan kekacauan di rumah dan membuat Harry merusak pertemuan Vernon. Vernon mengunci Harry di kamarnya untuk mencegah kembali ke Hogwarts. Tetapi, Ron, Fred, dan George Weasley tiba dengan mobil terbang mereka untuk menyelamatkan Harry dari cengkeraman Paman Vernon, yang sedang berusaha untuk menarik Harry kembali ke kamarnya. Harry kemudian dibawa ke The Burrow, rumah keluarga Weasley.
Di The Burrow, Harry bertemu adik Ron, Ginny, yang akan mulai sekolah di Hogwarts dan ternyata Harry menyukainya. Harry juga bertemu ayah Ron, Arthur Weasley. Harry dan keluarga Weasley pergi ke Diagon Alley menggunakan bubuk Floo. Ketika belanja, Harry bertemu Gilderoy Lockhart, seorang penyihir yang terkenal dan penulis, dan juga bertemu Draco Malfoy dan ayahnya, Lucius, yang memuji Voldemort dan mencemooh Harry, Hermione dan keluarga Weasley.
Di Stasiun King’s Cross, seluruh keluarga Weasley bisa memasuki Platform 9 3/4 tanpa kesulitan. Namun, Harry dan Ron menemukan bahwa penghalang magis diblokir. Akibatnya, mereka ketinggalan Hogwarts Express. Kemudian, Harry dan Ron menaiki mobil terbang dan mencapai Hogwarts, tetapi mereka mendarat di pohon Dedalu Perkasa. Tongkat Ron rusak dan mobil meng-"gila", mendorong mereka dan mengemudi sendiri ke dalam Hutan Terlarang. Ketika Harry dan Ron masuk Hogwarts mereka dilihat oleh Profesor Snape, yang memarahi mereka karena menaiki mobil terbang ke Hogwarts dan hampir mengeluarkan mereka dari sekolah. Profesr McGonagall dan Profesor Dumbledre tiba, dan Profesor McGonagall membela mereka dan memberitahu mereka bahwa mereka hanya akan menerima penahanan saja.
Tak lama setelah awal semester, Harry mulai mendengar suara “dingin” datang dari dalam dinding sekolah. Dimulai saat ia menjalani hukuman dengan Lockhart. Harry, Ron, dan Hermione menemukan tulisan "Kamar Rahasia telah dibuka, Musuh Pewaris, berhati-hatilah". Ditulis dengan darah di dinding dan mereka menemukan bahwa kucing Argus Filch telah membatu. Filch lalu menyalahkan Harry dan mencoba menyerangnya tetapi dihentikan oleh Dumbledore dan McGonagall.
Legenda mengatakan bahwa Kamar Rahasia hanya bisa dibuka oleh pewaris Slytherin, dikatakan menjadi rumah dari makhluk yang hanya akan mematuhi pPewaris. Harry mencurigai Pewaris itu adalah Malfoy. Gilderoy Lockhart, guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, menawarkan sebuah klub duel. Pada pertemuan tersebut Draco memunculkan ular, dan ternyata Harry bisa bicara dengan ular itu. Hermione menjelaskan bahwa Harry adalah seorang Parselmouth seperti Salazar Slytherin, sebuah kesamaan yang menyebabkan isi sekolah percaya Harry adalah sang pewaris.
Hermione lalu membuat Ramuan Polijus untuk menyamarkan diri mereka bertiga sebagai teman Malfoy. Harry dan Ron berhasil menyamar sebagai Crabbe dan Goyle, namun Hermione malah berubah menjadi kucing. Harry dan Ron kemudian menginterogasi Malfoy, tetapi akhirnya mereka mengetahui bahwa ia bukanlah pewaris.
Dalam kamar mandi, Harry menemukan sebuah buku harian dengan tertulis di dalamnya milik seseorang bernama Tom Marvolo Riddle. Melalui buku itu, Harry terpesona melihat peristiwa yang terjadi lima puluh tahun yang lalu ketika Tom adalah seorang siswa Hogwarts. Kenangan-kenangan itu memberatkan Hagrid sebagai sang pewaris.
Selama tahun ajaran, Colin Creevey, Justin Finch-Fletchley, Hermione dan bahkan hantu Gryffindor Sir Nicholas ditemukan membatu, dan buku harian Tom Riddle menghilang. Harry dan Ron memutuskan untuk mengunjungi Hagrid, tetapi sebelum Hagrid bisa menjawab identitas sebenarnya yang membuka Kamar Rahasia, Menteri Sihir Cornelius Fudge dan Lucius Malfoy tiba. Sementara Ron dan Harry bersembunyi di dalam Jubah Gaib, mereka memberitahu Hagrid bahwa mereka menangguhkan Dumbledore sebagai kepala sekolah dan menangkap Hagrid karena dianggap telah membuka Kamar Rahasia. Sebelum Hagrid dibawa ke penjara Azkaban, ia memberitahu Ron dan Harry untuk mengikuti laba-laba ke dalam Hutan Terlarang untuk mencari tahu kebenarannya.
Mereka pun melakukannya dan bertemu Aragog, laba-laba raksasa yang dituduh telah menewaskan siswa lima puluh tahun lalu. Aragog mengungkapkan bahwa dia bukan rakasa yang membunuh siswa dan Hagrid juga tidak bersalah. Anak-anak Aragog menyerang Harry dan Ron, tetapi mobil terbang datang menyelamatkan mereka.
Harry dan Ron menemukan selembar kertas di tangan Hermione bahwa raksasa itu adalah basilisk. Mereka juga mendengar para guru mengatakan bahwa Ginny telah dibawa ke Kamar Rahasia. Lockhart dikirim untuk menemukan Kamar itu dan menyelamatkan Ginny, namun ia mencoba untuk melarikan diri sampai Harry dan Ron menangkapnya. Ternyata masa lalu Lockhart adalah palsu, ia menggunakan mantra penghapus-memori para penyihir, lalu mengambil prestasi mereka untuk dirinya.
Ketiganya menemukan jalan masuk ke Kamar Rahasia di kamar mandi Moaning Myrtile, gadis yang meninggal pertama kalinya saat Kamar dibuka. Kemudian mereka masuk dan menemukan kulit ular raksasa. Setelah Lockhart pura-pura pingsan, ia mencoba untuk menghentikan Harry dan Ron dengan menggunakan mantra penghapus-memori. Tapi karena ia memakai tongkat Ron yang rusak, akhirnya mantranya menjadi bumerang dan menyerangnya sendiri. Lockhart kehilangan memori dan membuat gua runtuh, memisahkan Harry dan Ron. Harry lalu menemukan Ginny. Lalu Tom Riddle muncul, menjelaskan bahwa ia adalah memori yang diawetkan dalam buku harian, dan juga Ginny Weasley yang membuka Kamar Rahasia karena terhipnotis olehnya, yang mengirim basilisk untuk menyerang, dan bahwa Ginny juga yang menulis pesan di dinding. Harry menyadari bahwa Riddle adalah pewaris Slytherin dan ia adalah Lord Voldemort dalam bentuk remaja. Riddle kemudian mengeluarkan dan menyuruh Basilisk untuk membunuh Harry. Saat Harry terdesak, burung phoenix Dumbledore, Fawkes datang dan menyerang mata Basilisk. Fawkes lalu memberikan Harry Topi Seleksi, dimana Harry menarik pedang Godric Gryffindor. Ketika Basilisk membuka mulutnya, Harry langsung menusuk langit-langit mulutnya menembus kepalanya, namun tangan Harry tertancap taring beracun Basilisk.
Harry menghancurkan Riddle dengan cara menusuk buku harian dengan taring beracun Basilisk. Ginny kemudian kembali sadar dan menemukan Harry sekarat Tetapi Fawkes menyembuhkan luka Harry dengan air matanya. Fawkes membawa Harry, Ginny dan Ron keluar dari Kamar Rahasia.
Dumbledore melanjutkan jabatannya sebagai kepala sekolah dan mengirim surat untuk melepaskan Hagrid dari Azkaban. Dumbledore meredakan kekhawatiran Harry tentang kelayakannya menjadi seorang Gryffindor dengan mengatakan bahwa hanya yang benar-benar seorang Gryffindorlah yang bisa memanggil pedang Godric itu.
Akhirnya Harry tahu bahwa Lucius yang memberikan buku harian untuk Ginny dan Dobby adalah peri rumah keluarga Malfoy. Lalu Harry membuat Lucius memberikan kaos kaki kepada Dobby yang membuat Dobby akhirnya bebas dari keluarga. Pada pesta akhir tahun, semua korban membatu Basilisk kembali ke keadaan semula, dan Hagrid menerima sambutan luar biasa saat ia kembali ke Hogwarts.

Harry Potter and the Sorcerer's Stone

Harry Potter and the Philosopher's Stone

                     

Harry Potter dan Batu Bertuah atau Harry Potter and the Philosopher's Stone (di Amerika Serikat, Pakistan, Sri Lanka dan India dikenal dengan judul Harry Potter and the Sorcerer's Stone)[2][3][4] adalah sebuah film yang sangat sukses pada tahun 2001 yang diangkat dari novel fantasi J. K. Rowling dengan judul yang sama. Seorang agen Warner Brothers membeli hak cipta film ini dengan harga yang relatif murah, sebelum bukunya meledak di pasaran. Film ini dibuat di Studio Film Leavesden dan dirilis pada tahun 2001. Buku kedua, ketiga dan keempat juga telah diadaptasi ke dalam film. Rencananya petualangan Harry Potter akan berakhir di buku ketujuh, demikian juga filmnya. Film ini meraih pendapatan sebesar 950 juta dolar di seluruh dunia (berada di tempat ketiga film terlaris sepanjang masa setelah Titanic dan The Lord Of The Rings: The Return Of The Kings dan menerima 3 nominasi Oscar.
J.K. Rowling bersikeras semua pemain haruslah orang Inggris, supaya film ini tetap bernuansa Inggris, seperti bukunya. Ada perkecualian adanya orang Irlandia yaitu karakter Seamus Finnigan (Devon Murray) dan Professor Albus Dumbledore (Richard Harris), serta Madam Hooch (Zoe Wanamaker, yang kelahiran Amerika).
 Dikisahkan bahwa peristiwa yang luar biasa telah terjadi di dunia sihir, suatu peristiwa yang sangat luar biasa, bahkan para Muggle melihat tanda-tandanya. Latar belakang mengenai peristiwa luar biasa ini dan sosok Harry Potter diungkapkan secara bertahap sepanjang seri. Setelah bab pendahuluan, kisah novel melompat bertahun-tahun kemudian, saat sebelum ulang tahun kesebelas Harry Potter, dan pada titik ini, latar belakang Harry Potter mulai terungkap.
Kontak pertama Harry dengan dunia sihir adalah melalui seorang manusia setengah raksasa bernama Rubeus Hagrid, penjaga dan juru kunci di Hogwarts. Hagrid mengungkapkan tentang sejarah masa lalu Harry.[18] Melalui cerita Hagrid, Harry mengetahui bahwa saat ia bayi, ia menyaksikan pembunuhan orangtuanya oleh seorang penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang kemudian juga berupaya untuk membunuhnya.[18] Untuk alasan yang tidak diketahui, mantra yang dilontarkan oleh Voldemort untuk membunuh Harry berbalik kepadanya. Harry selamat dengan menyisakan bekas luka berbentuk sambaran petir di dahinya sebagai bukti atas serangan tersebut, dan Voldemort menghilang. Setelah selamat dari serangan Voldemort, Harry menjadi seorang legenda hidup dalam dunia sihir. Namun, atas perintah dari seorang penyihir terhormat dan terkenal bernama Albus Dumbledore, Harry yang yatim piatu dititipkan pada kerabat Muggle nya yang tidak menyenangkan, keluarga Dursley. Keluarga Dursley bersedia untuk merawat Harry, namun memutuskan untuk merahasiakan hal-hal magis darinya dengan harapan bahwa Harry akan tumbuh "normal".[18]
Dengan bantuan Hagrid, Harry bersiap untuk menjalani tahun pertamanya di Hogwarts. Harry pun mulai menjelajahi dunia sihir, pembaca akan diperkenalkan pada berbagai lokasi utama yang digunakan di sepanjang seri. Harry bertemu dengan sebagian besar karakter utama dalam seri, termasuk dua tokoh yang kelak akan menjadi sahabat baiknya: Ron Weasley, seorang penyihir yang berasal dari keluarga penyihir murni, kuno, namun miskin, dan Hermione Granger, seorang penyihir cerdas yang berasal dari keluarga nonpenyihir atau Muggle.[18][19] Di Hogwarts, Harry juga bertemu dengan guru ramuan Severus Snape, yang menunjukkan kebencian dan ketidaksukaannya pada Harry. Plot buku pertama diakhiri dengan konfrontasi antara Harry dan Lord Voldemort untuk kedua kalinya; Voldemort berupaya untuk memperoleh kembali keabadian dengan cara mendapatkan kekuatan dari Batu Bertuah, zat yang memberikannya kehidupan yang kekal, dan Harry beserta teman-temannya berusaha untuk menggagalkannya.

Senin, 16 Januari 2017

Harry Potter

Harry Potter

 

Harry Potter adalah seri tujuh novel fantasi yang dikarang oleh penulis Inggris J. K. Rowling. Novel ini mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter dan sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger, yang merupakan pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Inti cerita dalam novel-novel ini berpusat pada upaya Harry untuk mengalahkan penyihir hitam jahat bernama Lord Voldemort, yang berambisi untuk menjadi makhluk abadi, menaklukkan dunia sihir, menguasai orang-orang nonpenyihir, dan membinasakan siapapun yang menghalangi jalannya, terutama Harry Potter.
Sejak dirilisnya novel pertama, Harry Potter and the Philosopher's Stone (di Indonesia diterbitkan dengan judul Harry Potter dan Batu Bertuah) pada tanggal 30 Juni 1997, seri ini telah mendapatkan popularitas besar, berbagai pujian kritis, dan kesuksesan komersial di seluruh dunia.[1] Beberapa kritikus juga melontarkan kritikan negatif, terutama karena temanya yang gelap. Pada Juli 2013, seri ini telah terjual sekitar 450 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya sebagai novel seri paling laris sepanjang masa, dan telah diterjemahkan ke dalam 73 bahasa.[2][3] Empat novel terakhir secara berturut-turut mencetak rekor sebagai buku dengan penjualan tercepat dalam sejarah.
Dengan memuat banyak genre, termasuk fantasi dan bildungsroman (dengan unsur misteri, cerita seru, petualangan, dan roman), seri ini telah melahirkan banyak makna dan referensi budaya.[4][5][6][7] Menurut Rowling, tema utama dalam seri ini adalah kematian.[8] Terdapat juga tema lainnya, seperti prasangka dan korupsi.[9]
Penerbit awal novel-novel Harry Potter adalah Bloomsbury di Britania Raya dan Scholastic Press di Amerika Serikat. Di samping itu, seri ini telah diterbitkan oleh berbagai penerbit di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama. Keseluruhan novel, dengan novel ketujuh dibagi menjadi dua bagian, telah diadaptasi menjadi delapan seri film oleh Warner Bros. Pictures, dan menjadi film seri paling sukses sepanjang masa. Seri Harry Potter juga telah menghasilkan berbagai merek dagang yang berhubungan dengan cerita, menjadikan merek Harry Potter bernilai lebih dari $15 milyar.[10] Selain itu, terkait dengan kesuksesan novel dan film-filmnya, Rowling telah menjadi penulis terkaya sepanjang sejarah kesusasteraan.[11] Harry Potter juga dijadikan sebagai tema taman hiburan seperti The Wizarding World of Harry Potter di Islands of Adventure, Universal Parks & Resorts.

Novel ini mengisahkan tentang Harry Potter, seorang anak laki-laki yatim piatu yang pada usia sebelas tahun mengetahui bahwa ia adalah seorang penyihir, hidup dalam dunia biasa nonsihir, atau Muggle.[12] Kemampuan sihirnya adalah bawaan dan ia diundang untuk menghadiri sekolah yang mengajarkan tentang keterampilan dan pengetahuan sihir.[13] Harry kemudian menjadi pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts, dan di sana sebagian besar kisah novel berlangsung. Di Hogwarts, Harry melalui masa-masa remajanya, ia belajar untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapinya: sihir, sosial dan emosional, termasuk permasalahan remaja biasa seperti cinta, persahabatan, dan ujian sekolah, serta ujian terbesar untuk mempersiapkannya dalam menghadapi konfrontasi yang ada di depannya.[14]
Setiap novel mengisahkan tentang satu tahun kehidupan Harry,[15] dengan peristiwa novel yang berlangsung antara tahun 1991-1998.[16] Kisah novel ini juga mengandung banyak kilas balik, yang sering dialami oleh Harry saat melihat kenangan karakter lain melalui benda sihir yang disebut Pensieve.
Lingkungan pengisahan yang dibuat oleh Rowling benar-benar terpisah dari realitas, namun masih terkait erat satu sama lainnya. Jika tanah fantasi Narnia adalah dunia alternatif dan Dunia Tengah Lord of the Rings adalah dunia magis, maka dunia sihir Harry Potter secara paralel ada di dalam dunia nyata yang mengandung versi magis dari unsur-unsur biasa dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Harry Potter, banyak institusi dan lokasi yang dikenali, misalnya London.[17] Dunia Harry Potter terdiri dari sekumpulan jalan-jalan tersembunyi yang diabaikan manusia biasa, tempat minum kuno, puri di wilayah sepi, dan kastil terpencil yang tidak terlihat oleh populasi Muggle.[13]